Pengarahan oleh kapolsek
Pengesahan warga baru 2010-2011
Jumat, 30 September 2011
Rabu, 28 September 2011
Beberapa Manfaat Tanaman TERATE
TERATE( Nelumbium nelumbo Druce )
Sinonim : Nelumbiurn nuciferum, Gaertn. = N.
speciosum, Wilid. = Nelumbo nucifera, Gaertn. = Nyrnphaea nelumbo, Linn. Famili
: Nymphaeaceae Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.;
Uraian:
Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Terate dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga terate.
Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Terate dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga terate.
Beberapa Penyakit Yang Dapat Diobati Dengan
Tanaman TERATE:
1. Diare,
2. Disentri,
3. Keputihan,
4. Kanker Nasopharynx,
5. Demam,
6. Insomnia;
7. Hipertensi,
8. Muntah Darah,
9. Mimisan,
10. Batuk Darah,
11. Sakit Jantung;
12. Beri-Beri,
13. Sakit Kepala,
14. Berak Dan Kencing Darah,
15. Anemia,
16. Ejakulasi;
Bagian yang dapat dipakai:
Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai,
bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons
(reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.
Kegunaan Bagian-bagian Tanaman TERATE:
Biji:
o
Gangguan
penyerapan makanan (malabsorbtion).
o
Diare karena
badan lemah, radang usus kronis (enteritis kronis).
o
Disentri.
o
Muntah-muntah.
o
Keputihan,
perdarahan pada wanita.
o
Mimpi basah
(spermatorrhea).
o
Susah tidur, Insomnia.
o
Kencing terasa
sakit dan keruh.
o
lesu tidak
bersemangat (neurasthenia).
o
Kanker
nasopharynx.
Tunas biji terate:
-
Demam.
-
Jantung berdebar,
gelisah.
-
Muntah darah.
-
Ejakulasi dini.
-
Mata merah dan
bengkak.
-
Susah tidur
(insomnia).
-
Darah tinggi
(hipertensi).
Benang sari:
o
keluar sperma
malam hari (sperrnatorrhea).
o
Keputihan
(leucorrhea).
o
Perdarahan
seperti muntah darah, disentri.
o
sering kencing.
o
Tidak dapat
menahan kencing (enuresis).
Remptacle:
v
Perdarahan
kandungan yang berlebihan.
v
Darah haid
berlebihan.
v
Perdarahan
sewaktu hamil.
v
Keluar cairan
(lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.
v
Sakit perut bawah
akibat sumbatan darah.
v
Berak darah,
kencing darah.
v
Wasir, koreng
basah.
Rimpang:
*
Demam, rasa haus.
*
Batuk darah,
muntah darah, mimisan.
*
Berak darah,
kencing darah. Tekanan darah tinggi.
*
Sakit jantung.
*
Gangguan lambung.
*
Kurang darah
(anemia).
*
Gangguan pada
mati haid (menopause).
*
Neurosis.
Akar:
*
Muntah darah,
mimisan.
*
Kencing panas dan
merah.
*
Batuk darah,
berak darah.
Daun:
ü
Pingsan karena
hawa panas (heat stroke).
ü
Diare karena
panas atau lembab.
ü
Pusing, sakit
kepala.
ü
Beri-beri.
ü
Perdarahan
seperti mimisan, muntah darah, berak darah.
ü
Perdarahan pada
wanita.
Dasar daun:
ü
Disentri
berdarah, diare.
ü
Bayi dalam
kandungan tidak tenang.
Batang:
Ø
Stroke, pingsan.
Ø
Dada terasa
tertekan karena panas atau lembab.
Ø
Diare, muntah.
Ø
Keputihan.
Bunga:
Ø
Terpukul
(trauma).
Ø
Perdarahan.
Ø
Radang kulit
bernanah (impetigo).
Tepung rimpang:
·
Menambah selera
makan,
·
Badan lemah dan
kurang darah.
·
Diare.
Cara Pemakaian Tanaman TERATE untuk Obat :
1.
Batuk darah,
muntah darah:
Rimpang terate dicuci bersih lalu dijuice,
sampai terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc. Minum,lakukan selama 3-5 hari
berturut-turut.
2.
Muntah, diare :
50g rimpang terate dan 15 g jahe dicuci lalu
dijuice atau diparut, ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.
3.
Disentri:
50 g rimpang terate dan 10 g jahe, diparut
atau dijuice. Air perasannya ditambahkan 10O cc air,
lalu dipanaskan sampai mendidih. Setelah
dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk lalu diminum.
4.
Darah tinggi:
a. 10 g biji terate dan 15 g tunas biji
terate. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum
setiap hari seperti teh.
b. Tunas biji terate (lien sim) sebanyak 10-15
g direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga
tunas biji terate digiling halus, seduh dengan air panas, minum.
5.
Panas dalam,
gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever:
100 g rimpang terate dan 50 g rimpang segar
alang-alang, dicuci lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air
bersih sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.
6.
Keluar darah dari
hidung (mimisan):
Ruas akar terate dicuci bersih lalu dijuice.
Airnya diteteskan ke hidung.
Kamis, 22 September 2011
Materi Persaudaraan Setia Hati Terate (Panca Dasar)
Materi Persaudaraan Setia Hati Terate (Panca Dasar) adalah materi
Pencak silat yang ada dan diberikan kepada siswa PSHT. Meskipun demikian bukan
siswa saja yang harus mempelajari dan memahami apa sebenarnya makna yang
terkandung dalam Materi Persaudaraan Setia Hati Terate atau Lima Panca Dasar
PSHT. Berikut Adalah penjelasan dan makna dari pada Materi pelajaran bagi siswa
Persaudaraan Setia Hati Terate yang terdiri terdiri dari :
1. Persaudaraan
2. Olah raga
3. Kesenian
4. Bela diri
5. Mental kerohanian
1. Persaudaraan
Sejarah telah mengungkap, sejak Ki Ngabehi Suro Diwirjo mendirikan
pencak silat dengan nama “Djojo Gendilo” dan hubungan batin antar saudara
bernama “Sedulur Tunggal Ketjer” sampai perkembangan yang dibawa oleh
Ki Ngabehi Hadjar Hardjo Oetomo dengan nama “Persaudaraan Setia Hati Terate”,
bahwa persaudaraan adalah suatu hal yang diutamakan bagi warga dan siwanya,
memberi kekuatan hidup serta membimbingnya dalam memperoleh kesejahteraan dan
kebahagiaan lahir batin. Persaudaraan
ada;ah hubungan batin yang erat antara seorang dengan orang lain, dalam hal ini
antara warga dengan warga atau antara warga dengan segenap umat manusia pada
umumnya. Persaudaraan ditanamkan sejak siswa pertama kali mengecap pertama kali
pelajaran SH. Dengan persaudaraan, manusia diperlakukan dan diakui sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama
derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban asasinya, tampa membedakan
suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna
kulit, san sebagainya.
Syarat persaudaraan
Adapun syarat terjalinnya tali persaudaraan yang kekal dan abadi
dalam kehidupan warga Persaudaraan Setia Hati Terate adalah :
Saling
pengertian
Saling
mengasihi dan
Saling
bertanggung jawab
Sedangkan untuk menunjang terbentuknya tali persaudaraan
diperlukan adanya rasa :
ü Saling membutuhkan
ü Saling menghargai dan
ü Saling mempercayai
Pertentangan
politik sering terjadi dimana-mana, dari golongan tingkat atas sampai golongan
paling bawah. Malahan bisa juga terjadi antara kakak dan adik sekandung yang
berdiam disatu atap. Tetapi di bawah ikatan “persaudaraan” pertentangan politik
tidak akan pernah ada. Pertentangan politik tidak pernah dibawa kedalam
kehidupan saudara-saudara Persaudaraan Setia Hati Terate, juga tidak pernah
mempengaruhi jalannya latihan pencak silat. Di bawah bendera Persaudaraan Setia
Hati Terate masing-masing anggota menangggalkan baju kedinasan, baju politik,
baju partai, baju bisnis dan sebagainya. Masing-masing hanya mengenakan “baju
persaudaraan”. Mereka merasa solider,mereka merasakan ikatan tali persaudaraan
lebih mendalam dari ikatan tali hubungan keluarga atau saudara.
Hal ini tidak berarti dikarenakan si atasan dan si bawahan adalah sama-sama Warga Persaudaraan Setia Hati Terate, maka si bawahan boleh seenaknya sendiri. Misalkan si bawahan “njangkar” kepada atasannya/pimpinannya. Atau dikarenakan kita sebagai srorang warga maka bolrh seenaknya dengan pimpinan suatu instansi diluar lingkungan kita karena dia juga seorang warga. Bukaan itu yang dikehendaki oleh persaudaraan tetapi yang dikehendaki oleh persaudaraan adalah yang satu dan lainnya saling membutuhkan, saling menghormati dan saling mempercayai. Masing-masing merasa dan mengakui benar-benar sebagai saudara Warga Persaudaraan Setia Hati Terate yang lainnya.
Hal ini tidak berarti dikarenakan si atasan dan si bawahan adalah sama-sama Warga Persaudaraan Setia Hati Terate, maka si bawahan boleh seenaknya sendiri. Misalkan si bawahan “njangkar” kepada atasannya/pimpinannya. Atau dikarenakan kita sebagai srorang warga maka bolrh seenaknya dengan pimpinan suatu instansi diluar lingkungan kita karena dia juga seorang warga. Bukaan itu yang dikehendaki oleh persaudaraan tetapi yang dikehendaki oleh persaudaraan adalah yang satu dan lainnya saling membutuhkan, saling menghormati dan saling mempercayai. Masing-masing merasa dan mengakui benar-benar sebagai saudara Warga Persaudaraan Setia Hati Terate yang lainnya.
Perwujudan persaudaraan
Selain
pengertian tersebut di atas, perwujudan dari Persaudaraan dalam perbuatan
antara lain :
1. Berjabat tangan
Berjabat
tangan pada saat bertemu dengan seurang lain atau saudara sendiri di luar
acara-acara tertentu (misalnya menyampaikan ucapan selamat) oleh sementara
orang yang menganggap dirinya berpendidikan dan berintelek adalah perilaku atau
adat kebiasaan orang-orang desa. Tetapi bagi orang-orang Persaudaraan Setia
Hati Terate, baik yang sarjana maupun yang tidak , baik yang berpangkat maupun
yang tidak ,berjabatan tangan adalah perwujudan tali persaudaraan, bahkan bisa
merupakan ciri khas dari orang Persaudaraan Setia Hati Terate. Berjabat tangan ini di lakukan pada setiap kali bertemu
atau akan berpisah dengan saudara SH yang lain, sebelum dan sesudah latihan,
serta pada saat sebelum dan sesudah sambung.
Arti
berjabatan tangan sebelum sambung, mereka (yang berjabatan tangan) ikhlas untuk
di pukul dan diminta keikhlasan saudara (lawan sambung) untuk dipukul.
2. Sambung
Dilihat
sepintas, sambung adalah suatu perkelahian dengan mengeluarkan kepandaian
bermain pencak silat. Bukankah dengan bersambung akan di cari suatu kemenagan ?
“mau menang sendiri” seperti halnya perkumpulan bulu tangkis, catur, dan
sebagainya justru suatu pertandingan sewaktu masih atau sesudah tidak berada
dalam suasana latihan di perkumpulan. Sambung
berlangsung di dalam dua keadaan, yaitu :
a. Sambung
dalam latihan
1.
Sesama
pelatih
Di sini sambung merupakan peragaan bagi pelatih untuk
memberikan contoh menggunakan teknik pencak silat yang baik kepada siswa.
2.
Antara
pelatih dengan siswa
Sambung
jenis ini kebanyakan siswa di wilayah cabang Malang dan sekitarnya merupakan
suatu pelajaran yang menakutkan, bahkan sempat menjadi momok dan merupakan
salah satu penyebab siswa keluar / tidak mengikuti latihan. Sebenarnya sambung
jenis ini mengandung pengertian sebagai berikut :
*
Melatih
keberanian siswa untik melawan seseorang di atas tingkatnya.
*
Memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki, hal
ini tidak bias dilakukan bila siswa tersebut sambung dengan sesama siswa.
3.
Sesama
siswa
Sambung
sesama siswa dilaksanakan secara bertahap dengan pengertian membimbing siswa
berani menghadapi lawan dengan kesiapan penuh.
b. Sambung
di luar latihan
Sambung
jenis ini dilaksanakan pada saat : Pertemuan
antar warga Sifat sambung di sini adalah
merupakan “tombo kangen” suatu pertemuan antar warga walaupun telah dimeriahkan
oleh beberapa atraksi atau hiburan, hidangan dan lain sebagainya, namun tidak
akan cukup memuaskan apabila tidak diisi dengan acara sambung antar warga,
biasanya diiringi dengan instrumen, dilaksanakan secara bergantian yang sering
dinamakan dengan “Sambung Ganding” atau “Sambung Galang”. SHT Cup walaupun
sambung di sini dituntut untuk mencari suatu kemenangan (angka) sesuai
peraturan yang telah ditentukan, tetapi pesilat melakukannya seperti halnya
sewaktu dia masih menjadi siswa dalu ,hanya karena kewajiban belaka karena dia
sebagai atlit. Selesai melaksanakan sambung, kedua pesilat tersebut masih tetap
merasa dan mengakui benar-benar sebagai saudaranya.
3. Anjangsana
Anjangsana
adalah mengunjingi tempat kediaman (rumah) atau lokasi tempat tinggal seseorang
atau saudaranya. Macam anjangsana adalah :
a) Perorangan
Anjangsana
perorangan yang lazimnya berlaku di lingkungan warga PSHT adalah kedatangan
saudaranya yang muda ke kediaman (rumah) saudaranya yang lebih tua (sowan). Faedah dari anjangsana ini banyak , khususnya bagi
saudara yang lebih muda antara lain :
- Menambah
ilmu / pengetahuan PSHT
Pelajaran
di dalam PSHT sulit untuk dilukiskan banyaknya. Ibarat kedalaman air kalau seseorang
menyelam bertambah dalam dia tidak akan segera menemui dasarnya. Demikian pula
dengan pelajaran PSHT baru bisa disajikan lepada calon warga hanya sebagian
saja. Maksud dari anjangsana ini adalah harapan bagi si adik untuk menerima
atau memperoleh tambahan pelajaran dari si kakaknya. Sayangnya di jaman
sekarang sekarang ini si adik setelah mengalami saat-saat pengeceran memiliki
fildadah “rumongso biso” pada hal semestinya “biso-o rumongso” atau ibarat yang
lain adalah ketidakmungkinan si sumur mencari sumber untuk dituangi airnya.
-
Mempercepat doa-nya terkabul
Mengapa
anjangsana dikaitkan dengan terkabulnya doa ? dengan anjangsana kita berusaha
lebih mempererat tali persaudaraan sehingga apabila tali persaudaraan ini telah
terjalin erat hal-hal yang bersifat memutuskan tali persaudaraan baik disadari
maupun tidak akan sulit dimiliki seorang pendekar PSHT. Hal ini diperkuat pula
oleh ajaran dalam agama Islam mengenai salah satu syarat terkabulnya do’a
manusia adalah “…..tiada seorang muslim yang berdo’a kepada Allah dimana do’a
itu tidak dicampuri dengan dosa dan memutuskan tali kekeluargaan
(persaudaraan),……”.
- Kemajuan
lahiriah
Dengan
anjangsana ini bisa juga terjadi penambahan ilmu selainilmu SH (misalnya ilmu
dagang) atau aktifitas-aktifitas tertentu yang dapat meningkatkan taraf hidup
si adik.
- Dan
lain-lain.
b) Perkelompok
Anjangsana
yang dilakukan lebih dari seorang ketempat saudaranya ditempat lain nauk
seorang atau lebih bermanfaat :
o Tukar pengalaman
Merupakan
perwujudan lawaqtan antar Cabang dengan sarana pelatih tanding olah raga
(volley ball, sepak bola, dsb).
o Sarasehan ke-SH-an
Perusak Persaudaraan Walaupun demikian dengan persaudaraan bisa juga menyebabkan kehancuran hubungan, kerenggangan hubungan batin bahkan putusnya ikatan batin sesama warga dan hancurnya organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate yang sudah berusia 85 tahun lebih ini.
Hal ini
bisa terjadi apabila persaudaraan tersebut dinodai oleh :
-
Ingin
mencari menangnya sendiri
-
Merasa
paling super sendiri
Rasa
tersebut hanya dimiliki oleh seseorang yang masih terikat dan didorong rasa
ke-aku-annya yang tinggi “AKU” bisa timbul pada diri seseorang apabila dia
merasa telah memiliki segalanya,tidak perlu menghormati orang lain karena sia
merasa paling terhormat dan tidak perlu memberi kepercayaan kepada orang lain
timbul rasa ingin mencari menangnya sendiri dan paling super sendiri bisa
mendorong jauh kebelakang rasa kepentingan bersama, persatuan, dan pengorbanan
untuk organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Akibat dari ternodanya Persaudaraan maka akan
menyebabkan :
-
Timbulnya ketidak dsiplinan
- Tidak
tertib administrasi dan
- Tidak
tertib organisasi
Demikian
juga halnya mengapa organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate tidak
mencantumkan kata-kata “Pencak Silat” dalam nama organisasi walaupun organisasi
tersebut mengajarkan pencak silat kepada murid-muridnya. Karena kalau ditulis
dengan nama “Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Terate”, maka yang ada di
dalam organisasi/kumpulan tersebut hanyalah orang-orang atau sekumpulan orang
yang bisa bermain pencak silat. Kalau demikian apakah di dalam tubuh
Persaudaraan Setia Hati Terate juga terdapat orang-orang atau sekumpulan
oaring-orang yang tidak bisa bermain pencak silat ? jawabannya juga tidak.
Kalau yang di maksud dengan orang-orang tersebut adalah seorang Warga. Tetapi
bagi seseorang yang yang diangkat sebagai Warga Kehormatan (seperti misalnya
Bapak Abdul Gafur), maka belum tentu dan tidak harus memiliki kemampuan bermain
pencak silat SH TERATE. Lalu mengapa nama organisasi tidak mencantumkan
kata-kata “pencak silat” ? Persaudaraan Setia Hati Terate tidak mengutamakan
pelajaran pencak silat, juga tidak lainnya, yang diutamakan adalah Persaudaraan
yang memberi kekuatan serta bimbingan dalam memperoleh kesejahteraan dan kebahagian
lahir batin.
Aspek
Pembinaan Persaudaraan
aspek
pembinaan persaudaraan dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai
berikut :
1. Siswa
Kanak-kanak
Pengenalan
dan pengembangan sikap terhadap kehidupan keluarga dan lingkungan.
2. Siswa
Remaja & taruna
•
Pengembangan sikap terhadap kehidupan keluarga
•
Pengembangan sikap terhadap kehidupan lingkungan
•
Pengembangan sikap terhadap masyarakat
• Rasa
tanggung jawab terhadap lingkungan
3. Siswa
Dewasa & Khusus Peresapan azas
persaudaraan Laku, penghayatan hakekat
persaudaraan Penghayatan sebagai insane
kamil/mahkluk social
2. Olah Raga
Salah satu
pelajaran yang sering dipakai sebagai perwujudan persaudaraan adalah dalam
bentuk pemahaman dan pendalaman pelajaran pencak silat. Pengertian olah raga
pada pencak silat adalah mengolah raga dengan gerakan-gerakan pencak silat yang
ada pada Persaudaraan SH Terate.
Pada saat
mempelajari permainan pencak silat, selain memperoleh kemampuan bisa bermain
pencak silat dengan baik maka raga atau tubuh sendiri memperoleh manfaat,antara
lain :
1) Memperbaiki Suasana Hati
a)
Peningkatan
Kadar Norepinefrin Para ahli tidak
dapat menerangkan dengan tepat mengapa atau bagaimana olah raga menyebabkan hal
ini. Beberapa penelitian mengungkap hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan
kadar norepinefrin (suatu hormon yang penting untukmenghantarkan pesan-pesan
otak melalaui saraf-saraf tertentu di tubuh) di dalam otak. Perbedaan ini jelas
terlihat pada suatu kelaian kejiwaan yang disebut psikosis manik depresif, dimana
suasana hati pasien berubah-ubah di antara bahagia dan sedih. Selama fase manik
(gembira), kadar norepinefrin pasien meningkat, dan selama fase depresi, kadar
norepinefrin turun secara tajam.
b)
Peningkatan
Suplai Darah Ke Otak
Dengan olah raga suplai darah ke otak akan meningkat. Dengan
demikian maka otak tidak akan menerima lebih banyak oksigen. Orang-orang lanjut
usia yang diberi oksigen seringkali dapat berfikir dengan lebih jelas dan
suasana hatinya membaik.
c)
Penurunan
Kadar Garam Di Otak
Penurunan kadar garam di otak dapat memperbaiki suasana, Dr.
Robert Brown telah berhasil menggunakan olah raga dan diuretic untuk mengobati
wanita-wanita yang menjadi depresi tepat sebelum masa haid mereka. Ketegangan
sebelum haid dan depresi dapat disebabkan oleh tertahannya garam dalam tubuh
karena tingginya kadar hormon.
Selain itu, dengan olah raga dapat meningkatkan produksi keringat
dan drmgam diurotik mrningkatlah produksi air seni, sehingga akan menurunkan
jumlah garam didalam tubuh.
d)
Membuat
Tidur Lebih Nyenyak
Dr. Fred Baekland dari State University of New York, pada tahun
1966 merupakan orang pertama yang membuktikan secara ilmiah bahwalatihan fisik
yang keras membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Sedangkan Dr. Colin Shapiro dari Johannesburg, Afrika Selatan
dan Dr. R.B. Zloty dari University of Manitoba di Canada dalam penelitiannya
secara sendiri-sendiri telah memperlihatkan jumlah tidur nyenyak adalah
sebanding dengan mengeluarkan energi di waktu siang hari. Makin banyak berolah
raga, maka tidurpun makin nyenyak.
e)
Meningkatkan
Perasaan Berprestasi
Partisipasi dalam program olahraga yang teratur memberikan kepada
banyak orang perasaan telah menyelesaikan suatu tugas sulit dengan baik “Setiap perasaan baik mengenai diri anda
sendiri memperbaiki suasana hati anda”. (Dr. Fred Goodwin dari National
Institute of Mental Healt).
2) Mengurangi Gangguan Jiwa
Tidak
hanya orang sehat yang memperoleh keuntungan dari program olahraga yang
teratur, tetapi menurut para ahli penyakit jiwa, orang dengan berbagai tingkat
penyakit jiwa pun mendapatkan manfaat dari olahraga. Dalam penelitian terkontrol tentang “jogging” sebagai
terapi untuk pasien dengan depresi klinis, Dr. John H. Greist, seorang ahli
ilmu jiwa dari University of Wisconsin, mengobati mereka dengan lari atau
psikoterapi. Para peserta mengisi daftar gejala yang dipakai secara luas untuk
mengukur derajat depresi. Setelah sepuluh minggu, Greist melaporkan bahwa
pelaripelari tersebut mengalami perbaikan besar. Sedangkan banyak pasien yang
mendapat psikoterapi tidak merasa baik daripad sebekumnya.
Kelainan
jiwa sering kali diikuti kelainan fungsi (Dr. Edward Greenwood Menigger
Foundation di Topeka, Kansas). Itulah sebabnya orang-orang dengan gangguan
emosional seringkali membuat gerakan-gerakan aneh dengan tubuh mereka. Tetapi
penyakit jiwa dan fisik adalah sejalan. Beberapa bentuk olahraga dapat membantu
penderita neurotik dan bahkan psikhotik yang paling beratpun.
3)
Membantu Jantung.
Bagaimana
olahraga membantu jantung ?
*
Olahraga
memperbesar semua arteri koronaria yangmemberi makan jantung.
*
Olahraga
meningkatkan peredaran darah koletarial (tambahan) sehingga ada lebih dari satu
pembuluh darah yang akan mensuplay darah dari satu pembuluh nadi terhalang,
darah dari pembuluh nadi lain akan memberi makan daerah tersebut mencegah
terjadinya serangan jantung.
*
Olahraga
menurunkan konsentrasi lemak darah. Tonjolan lemak yang meyumbat arteri konoria
menyebabkan serangan jantung. Kadar
lemak (trigliserida) dapat diturunkan dengan aktifitas disik yang keras (John Holloszy
– St. Louis). Penurunan kadar lemak darah mengurangi kecindrungan pembentukan
tonjolan lemak yang menyumbat pembuluh darah.
*
Olahraga
membantu jantung untuk mengambil oksigen dari darah lebih efektif.
*
Olahraga
menurunkan tekanan darah.
4) Tidak Membesarkan Atau Memburuk Otot
Biasanya
banyak wanita merasa takut bahwa setelah mereka mengikuti pencak silat maka
ototnya akan membesar dan buruk. Ini tidak mungkin akan terjadi, otot bisa
membesar apabila melakukan beban latihan ketahan seperti angkat beban.
Sedangkan olahraga pada pencak silat justru akan membentuk oto-oto yang panjang
dan bentuk badan yang kuat dan menarik.
5) Menghilangkan Lemak Yang Tidak Diinginkan
Berlatih
atau berolahraga selam sekurang-kurangnya 30 menit sehari akan membantu anda
menghilangkan lemak yang tidak diinginkan. Dr.
Michael Pollock dari Wake Forest University, memeriksa 32 pria, yang rata-rata
berumur 47 tahun dan telah melakukan jogging selama beberapa tahun. Pemeriksaan
tersebut menunjukkan bahwa lemak mereka10-15 % dibawah tingkat populasi umum
pada kelompok umur yang sama.
Ketika
melakukan latihan (senam/jurus), lemak dalam tubuh akan berubah menjadi energi
dan menambah massa otot. Otot jauh lebih berat daripada lemak. Itulah sebabnya
mengapa ukuran tubuh anda akan berkurang sebelum penurunan berat badan.
Daerah-daerah yang akan terbebaskan dari lemak diantaranya adalah perut, paha,
pantat, dan pinggul. Aspek pembinaan
olahraga :
Aspek
pembinaan kesenian dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai berikut
:
1) Siswa
Kanak-kanak Senam pagi Senam dasar Senam Massal
2) Siswa
Remaja & Taruna Jurus reflek,
olahraga Pertandingan pencak silat berat
3) Siswa
Dewasa & Khusus Olah raga nafas
pencak silat
3. Kesenian
Kesenian
sebagai salah satu aspek dalam Persaudaraan SH Terate merupakan bagian unsure
latihan yang perlu dikembangkan dari tingkat polos. Masam atau bentuk kesenian
terdiri dari permainan tunggal, permainan ganda dan pagelaran massal, yang
diwujudkan dalam paket-paket latihan sebagai pedoman dasar.
1. Sasaran
Ø
Memelihara
kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhakan kelenruran, keluwesan dan
keindahan gerak yang di hubungkan ddengan keserasian irama
Ø Sebagai latihan bagi siswa dalam pengembangan aspek pengembanagn
keserasian dan keselarasan yang diharapkan dapat berpengaruh dalam sikap dan
laku kehidupan.
2.
Pelaksanaan Kegiatan Kesenian
1. pola dasar gerak (lihat materi pembinaan teknik )
2. pola dasar teknik (lihat materi pembinaan teknik )
3. keserasian irama dan penjiwaan :ketepatan irama dan penjiwaan
gerak.
4. penguasaan arena : pengembangan pola dasar gerakan dan variasi
pola gerak
5. tahapan penilaian :
v
Pendahuluan
v
inti
permainan
v penutupan
pedoman
dan unsurunsur dasar latihan untuk tiingkatan siswa di susun dalam matriks.
3.Waktu
Latihan
Latihan
dilkukan secara teratur dan periodic
4. Jenis
Penampilan dan Pagelagelaran
Ø
penampilan
di arena tertutup
Ø
penampilan di arena terbuka
Ø
penampilan
di panggung
Ø pagelaran missal
5. Irama
Pengiring
Ø
gamelan
Ø
gendang
pencak
Ø
jidor
Ø
music
Ø
keroncong
Ø alat musik/ tabuhan lainnya
6. aspek pembinaan kesenian
Aspek
pembinaan kesenian dengan melihat kondisi usia siswa, dibedakan sebagai
berikut:
v siswa kanak kanak
Ø
pengenalan
irama
v
siswa
remaja dan taruna
Ø perpaduan gerak dan irama (masal berirama )
v siswa dewasa dan khusus
Ø penghayatan keselarasan
4. Bela diri
Dengan
pelajaran pencak silat, dengan kejiwaan untuk mengenal “sang pencipta”dan
mengenal “diri pribadi” maka pencak silat berfungsi sebagai alat /senjata untuk
membela diri / untuk mempertahankan kehormatan bukan untuk membela seseorang,
tetapi hanya melayani seseorang apabila keadaaan memang terpaksa dan
diperlukan. Persaudaraanb setia hati terate ti dak mengajarkan seni bela diri
lainnya kecuali pencak silat karena pencak silat adalah seni membeladiri asli
dari bangsa indonesia yang mutunya tidak kalah dengan beladiri yang lain.
Dengan demikinan persaudaraan SH terate juga memperrtahankan dan mengembangkan
kepribadian bangsa indonesia. Karena nilai nilai kemerdekaan berkepribadian
indonesia, karrena “bangsa yang terjajah apabila bangsa tersebut tidak memiliki
kepribadian”.
5. Mental kerohanian
Merupakan
tujuan akhir persaudaraan SH Terate. Disini ment5al kerohanian/ keshan
berpedoman pada “ mengenal diri sendiri sebaik-baiknya”. Tujuan dari pelajaran
persaudaraan SH Terate adalah mendidik manusia dalam menempuh kehidupan ini
memproleh kebaahagian dan kesejahteraan dunia akhirat.
Setelah
pribadi manusia persaudaraan SH Terate sudah amntap berjiwa PSHT barulah dia
baru bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya di alam mayapada ini, yaitu “
memayu hayuning bawono”. Selama manusia Persaudaraan SH Terate, mustahil kalau
dia bisa mengemban tugas “ memayu hayuning bawono”.
Mental
kerohanian dan Ke-sh-an adalah sumber asas ketuhanan Yang Maha Esa. Kita harus
sadar bahwa sesungguhnya manusia sebagai individu itu tidak hidup dengan
sendirinya tanpa ada yang menghidupkan atau dapat pula di katakan bahwa sebagai
individu itu sesungguhnya hanyalah suatu “objek”dari pada “ subjek mutlak”.
Yaitu yang maha esa.
Tanpa
memberikan mental kerohanian, ibaratnya hanya mencetak “tukang pukul”. Ini
hanyalah suatu hal yang keliru dan tidak dinginjkan ooleh Persaudaraan SH
terate. Perlu diingat, bahwa pencak silat hanyalah merupakan sarana / pelajaran
sampingan, yang diutamakan adalah membentuk manusia persaudaraan SH Terate dan
bisa memayu
hayuning bawono.
Riwayat Singkat RM Imam Koesoepangat
Sebelum melihat jauh kedepan mengenai perkembangan Persaudaraan
Setia Hati Terate sekarang ini, kita ingatkan julukan : ?PENDHITA WESI
KUNING?.Siapa kah Pendhita Wesi Kuning itu? Ia dikenal seorang yang berdedikasi
tinggi, dalam kamus hidupnya tidak ada kata menyerah dalam menghadapi
tantangan. Pola hidupnya sederhana meskipun ia sendiri dilahirkan dari keluarga
yang bermartabat, penerus trah kusumah rembesing madu amaratapa wijiling
handanawarih. Kiatnya ?Sepiro gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung dadi Cobo?
dan kiat itu dihayatinya dijabarkan dalam lakunya sampai akhir hayatnya.
Ia teguh dalam pendiriannya
yakni mengabdi pada sesama maka orang-orangpun memberi julukan ?PENDHITA WESI
KUNING? (konon julukan ini mengacu pada warna wesi kuning sebagai senjata
kedewataan yang melambangkan ketegaran, kesaktian, kewibawaan sekaligus keluhuran).
Ketika ia di tanya, siapakah orang yang paling dicintainya di dunia ini ?. ia
akan menjawab dengan tegas ?IBU ?. Dan ketika ia di tanya organisasi apakah
yang paling ia cintai selama di dunia ini ?. maka ia pun akan mengatakan
PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE.
Dua jawaban di atas, pertanyaan
yang mengacu pada kedalaman rasa itu, telah di buktikan tidak hanya ucapan
belaka tetapi dengan kerja nyata. Hampir sepanjang hidupnya waktu, tenaga,
pikiran dan jiwanya dipersembahkan demi baktinya kepada keduanya itu. Yakni
ibu, seorang yang telah berjasa atas keberadaan di dunia ini, dan persaudaraan
setia hati terate sebuah organisasi tempat is menemukan jati diri, sekaligus
ajang darma baktinya dalam rangka mengabdi kepada sesama.Dialah RADEN MAS IMAM
KOESOEPANGAT. Putra ketiga dari pendawa lima. Yang lahir dari garba : Raden Ayu
Koesmiyatoen dengan RM AMBAR KOESSENSI. Bertepatan pada hari jum`at pahig
tanggal 18 november 1938, di Madiun kakek beliau (Kanjeng Pangeran Ronggo Ario
Koesnoningrat) adalah bupati Madiun VI dan neneknya (Djuwito) atau (RA Pangeran
Ronggo Ario Koesnoningrat), merupakan figur yang di segani pada saat itu.
Menurut keterangan dari pihak
keluarganya, trah Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesodiningrat selain di kenal
sebagai penerus darah biru juga dikenal sebagai bangsawan yang suka bertapa
brata satu laku untuk mencari hakikat hidup dengan jalan meninggalkan
larangan-larangan Tuhan Yang Maha Esa serta membentengi diri dari pengaruh
keduniawian. Bakat alam yang mengalir dalam darah kakeknya ini , di kemudian
hari menitis ke dalam jiwa RM IMAM KOESOEPANGAT. Dan mengantarkan menjadi
seorang Pendekar yang punya Kharisma dan di segani sampai ia sendiri di juluki.
?Pandhita Wesi Kuning?.
Masa Kecil
Masa kecil RM IMAM KOESOEPANGAT
di lalui dengan penuh suka dan duka, ia seperti hal nya saudara-saudara
kandungnya (RM Imam Koesoenarto dan RM Imam Koesenomihardjo,dan RM
Koesenomihardjo kakak serta RM Imam Koeskartono dan RM Abdullah
Koesnowidjodjo,adik) hidup dalam asuhan kedua orang tuanya, menempati tempat
tinggal kakeknya di lingkungan kabupaten Madiun . (menurut sumber terate)
semasa kecilnya, RM Imam Koesoepangat belum menunjukan kelebihan yang cukup
berararti. Di sekolahnya (SD latihan duru satu : sekarang SDN indrakila Madiun)
ia bukan tergolong siswa yang paling menonjol, salah satu nilai lebih yang di
miliknya barangkali hanya karena keberanianya.selain ia sendiri sejak kecil
sudah di kenal sebagai bocah yang jujur dan suka membela serta suka menolong
teman-teman sepermainanya.
Ketika berumur 13 tahun, semasa
ia haus damba kasih dari ayahanda nasib berbicara lain RM Ambar Koesensi
(ayahanda tercinta) di panggil ke Hadirat Tuhan yang maha Esa, tepatnya pada
tanggal 15 maret 1951 , sewaktu ia masih duduk di kelas 5 SDN. RM Imam
Koesoepangat kecilpun seperti tercerabut dari dunia kana-kanaknya,
sepeninggalnya orang yang di cintainya itu sempat menggetarkan jiwanya. Namun
kematian tetap kematian tidak seorangpun mampu menolak kehadiranya. Begitu juga
yang terjadi pada RM Ambar Koesensie.
Hari-hari berikutnya RM Imam
Koeseopangat diasuh langsung oleh ibunda RA Koesmiatoen Ambar Koesmiatoen. Di
waktu-waktu senggang ibunda sering kali mendongeng tentang pahlawan-pahlawan
yang dikenalnya dan tidak lupa memberi petuah hidup. Berawal dari tatakrama
pergaulan, tatakrama menembah (bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) sampai
merambah pada pengertian budi luhur dan mesubrata.
Masuk Persaudaraan Setia Hati
Terate
Benih luhur yang di tanamkan
ibundanya itu lambat laun ternyata mampu mengendap dan mengakar di dalam jiwa
RM Imam Soepangat, ia lebih akrab dengan panggilan ?ARIO? perhatianya terhadap
nilai-nilai budi luhur kian mekar bagai bak terate di tengah telaga. Semenjak
kecil sudah menyukai laku tirakat, seperti puasa dll sejalan dengan itu
sikapnya mulai berubah ia mulai bisa membawa diri menempatkan perasaan serta
menyadari keberadaannya. Gambaran seorang Ario kecil, sebagai bocah ingusan,
sedikit demi sedikit mulai di tinggalkannya.
Rasa keingintahuan terhadap
berbagai pengetahuan terutama ilmu kanuragan dan kebatinan yang menjadi idaman
semenjak kecil kian hari semakin membakar semangatnya. Melecut jiwanya untuk
segera menemukan jawabanya, barang kali terdorong oleh rasa keingintahuanya
itulah ketika umurnya bejalan enam belas tahun RM Imam Koeseopangat mulai mewujudkan
impianya. Di sela-sela kesibukanya sebagai siswa di SMP 2 Madiun, ia mulai
belajar pencak silat di bawah panji-panji Persaudaraan Setia Hati terate.
Kebetulan yang melatih saat itu adalah mas IRSAD (murid Ki Hadjar Hardjo
Oetomo) selang lima tahun kemudian 1959 setelah tamat dari SMA Nasional Madiun
ia berhasil menyelesaikan Pelajaran di Persaudaraan Setia Hati Terate dan
berhak menyandang gelar pendekar tingkat satu.
Pesan “Mas Imam Koessoepangat”
Berikut adalah
pesan wejangan dari RM. Imam Koessoepangat untuk melengkapi riwayat RM Imam
dari postingan / Sejarah Singkat RM Imam K. Bersifat melengkapi dari ajaran
beliau yang sangat terkenal yakni " Sepira gedhening sengsara , yen
tinampa amung dadi coba " . Penulis mengambil dari halaman FB Raden Mas
Imam Koessoepangat .
Pesan “Mas Imam Koessoepangat”
Manusia adalah
makhluk yang paling mulia, karena manusia diberi akal dan nafsu, sedang makhluk
lain ada yang hanya diberi akal dana ada yang hanya diberi nafsu. Nafsu
mutmainah adalah berbuat kebaikan (nafsunya Malaikat), nafsu supiyah adalah
iri, dengki (nafsunya syaiton), nafsu aluamah adalah rakus (nafsunya binatang),
dan amarah adalah pemarah (nafsu syaiton). Dan bersyukurlah manusia diberikan
semua keempat nafsu. Namun harus hati-hati menggunakan keempat nafsu, karena
keempat nafsu itu ada keburukan dan kebaikannya, harus sesuai dengan suasana
dan tempat (empan lan papan). Dalam ilmu Jawa “papat kiblat limo pancer”. Yang
empat adalah nafsu dan pancer adalah diri kita. Jadi bagaimana kita bertindak
dalam kehidupan sehari-hari, menuruti nafsu yang mana. Manusia diciptakan hanya
untuk beribadah kepada Tuhan YME. Seperti yang terkutip dalam Al-Qur’an :
manusia dan jin diciptakan hanya untuk beribadah kepadaku. Sebetulnya letak
semua permasalahan didunia ada disini. Manusia dalam menjalankan segala
aktifitas hidupnya harus punya niat untuk beribadah. Pertama kali semua
perbuatan manusia yang dinilai adalah niatnya sesudah itu baru perbuatannya.
Maka dari itu apabila kita hendak menjalankan aktifitas hidup hendaknya berniat
untuk beribadah ” Karena Allah (Lillahi ta’ala), aku akan menjalankan tugas
hidup) Bismillahirohmannirohim”. Apabila ini semua dapat dilaksanakan maka baru
dapat dikatakan manusia berbudi luhur (dalam Islam disebut bertaqwa). Puncak
segala macam ibadah dalam Islam adalah Taqwa. Manusia berbudi luhur adalah
manusia yang berbakti kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Kedua orang tua 3.
Guru.
Berbakti kepada Tuhan YME adalah menjalankan
segala perintah dan menjauhi segala larangannya seperti yang tercantum dalam
Al-Qur’anul Karim. Namun bagi orang Islam tidak hanya itu dan lebih baik pula
untuk menjalankan sunnah Nabi Muhammad saw. Karena tuntunan hidup manusia Islam
dlam penjabaran dilaksanakan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau adalah ibarat
Al-Qur’an berjalan. Berbakti kepada kedua orang tua adalah juga merupakan
kewajiban kita, karena mereka berdualah kita ada dan keluar ke dunia ini.
Betapa berat mereka (terutama ibu) mengandung kita selama + 9 bulan, serta
membesarkan kita hingga dewasa. Betapa besar pengabdian mereka untuk membimbing
kita, memberikan penghidupan kita, hingga kita dapat hidup mandiri tanpa
bantuan mereka lagi. Pengabdian yang tak dapat diukur berapa jumlah dan
panjangnya. Dan kita tak bisa membalas budinya hingga impas dengan apa yang
mereka berikan kepada kita. (HR. Muslim ” Surga itu ada ditelapak kaki ibu”).
Memahami dari hadits tsb bahwasannya surga itu ada di telapak kaki ibu, betapa
besar dan agung seorang ibu menurut Islam. Hendaklah kita bersujud/sungkem kpd
ibu. Dan kewajiban pula sebagai seorang anak adalah mendoakan kedua orang tua
baik waktu masih hidup maupun sudah meninggal. Terkutip dalam Qur’an
“terputuslah amal perkara seseorang ketika ia mati kecuali tiga perkara :
Sodakoh Jariyah, anak soleh yang mendoakan orangtuanya, ilmu yang bermanfaat.
Berbakti kepada Guru adalah juga merupakan kewajiban kita karena kita telah
bertahun-tahun dibimbing untuk menimba ilmu agar kita pandai, mengerti,
memahami serta mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh. “Guru adalah pahlawan
tanpa tanda jasa”. Menilik dari mutiara tsb sangatlah sesuai dengan apa yang
telah diberikan guru untuk kita hingga kita menjadi orang yang bermanfaat bagi
agama, nusa bangsa dan seluruh umat manusia. Guru bukanlah hanya di sekolah
semata namun semua orang yang telah memberikan bimbingan ilmu kepada kita adalah
guru.
“Guru digugu lan ditiru” makna yang agung bagi sebutan seorang guru,
karena ia contoh suri tauladan bagi para bimbingannya. Namun tidak terlepas
dari unsur Islam manusia berbudi luhur adalah manusia yang Eling marang
Pangeran Kang Maha Dumadi. Dan perbuatannya dapat dijadikan suri tauladan bagi
sesamannya. Jati diri manusia, ” manunggaling kawulo gusti” dalam istilah Jawa
merupakan ilmu Jawa tingkat tinggi. Manusia yang sudah bisa merasakan adanya
Tuhan dalam dirinya sendiri. Manusia seperti ini dalam segala tindak tanduknya
selalu diilhami oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Apa yang dikerjakan sesuai dengan
apa yang dirasakan. Manusia itu punya bentuk batin yang tidak kelihatan oleh
orang lain namun kelihatan oleh dirinya sendiri. Namun begitu tidak semua orang
bisa melihat bentuk batinnya ini, kalau tanpa melalui lelaku. Dengan lelaku
inilah manusia baru bisa melihat bentuk batinnya sendiri. Laku ini berat untuk
dijalani bagi orang awam. Namun orang yang bisa menjalaninya berarti orang ini
dapat dikatan orang linuwih. Hal laku ini seperti yang pernah dijalani dalam
cerita pewayangan yaitu Brataseno (Bimo) ketemu Dewa Ruci. Dewa Ruci adalah
bentuk batinya Bimo sendiri maka dalam pewayangan Dewa Ruci digambarkan Bimo
kecil (Semua bentuk tubuhnya mirip Bimo namun kecil). Betapa berat laku yang
dijalani Bimo sehingga dia menemui bentuk batinnya sendiri, sehingga ia bisa
“manunggaling kawulo gusti”. Bisa merasakan adanya Tuhan dalam dirinya.Badan
manusia, hartanya semua ini adalah titipan Tuhan semata yang harus dijaga agar
tak diganggu oleh orang lain maupun makhluk lain. Manusia diberi kepercayaan
untuk menjaganya, dan yang dipercaya juga harus memberikan tindakan nyata atas
kepercayaan yang telah diberikan. Yakni menggunakan badan serta harta untuk
tujuan kebaikan, jangan digunakan hanya untuk kesenangan dan kenikmatan semata,
sebab titipan ini tidak untuk dibuat kesenangan dan kenikmatan akan tetapi
digunakan untuk hal-hal yang mendatangkan barokah. Agar kelak dikemudian hari
apabila titipan ini diambil kembali oleh yang punya, tidak akan disiksa, karena
salah menggunakan titipan. “Manusia dapat dimatikan, manusia dapat dihancurkan
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih percaya pada
dirinya sendiri.” Manusia dapat dimatikan oleh orang lain kalau ia dibunuh,
dapat pula dihancurkan missal ia dibakar atau digilas akan tetapi manusia tidak
dapat dikalahkan kalau manusia itu masih percaya pada dirinya sendiri (batinnya
sendiri). Batin inilah puncak segala kekuatan manusia karena batin manusia akan
selamanya benar, belum pernah ada cerita kalau batin manusia itu bohong atau
salah. Karena memang batin adalah hati kecil paling dalam yang tak akan pernah
berbuat kesalahan, Hati kecil ini memang diciptakan oleh Allah agar manusia
percaya pada dirinya sendiri sehingga akan terhindar dari bujukan dan rayuan
syaiton. Manusia berbuat benar karena Allah, manusia berbuat salah karena nafsu
kemungkaran hasil bujukan syaiton. Namun sesungguhnya kalau manusia mau percaya
pada hati kecilnya sendiri tentunya tidak akan berbuat salah. Walaupun kita
sudah mati dan berada di alam kubur kebenaran yang ada pada diri kita akan
tetap hidup untuk selamanya, karena kebenaran adalah milik Allah swt. Dan
apabila kita mati dalam kebenaran tentunya hati kita di alam barzah akan
mendapat ketenangan dan kedamaian. Sesuai dengan janji Allah seperti terkutip
dlm “ Qur’an ” Orang yang berjuang di jalan Allah (kebenaran) akan mendapatkan
sorga sebagai penggantinya” Dalam Islam jati diri manusia ya manusia itu
sendiri bentuk lahir batinnya. Islam tidak mengajarkan manusia untuk
menjalankan laku seperti dalam ilmu Jawa. Bagaimana manusia itu akan bertindak
ya dia sendiri yang menentukan. Manusia hidup sudah ditakdirkan dalam “Lauful
Makhfud” Manusia tidak tahu dan tidak bisa merubah takdir ini. Manusia hanya
bisa merubah nasibnya, karena nasib manusia berada ditangan manusia itu
sendiri. Manusia hidup hanya dicipta untuk beribadah semata, “seperti diatas”.
Islam is rasional. Nabi dalam sunahnya juga tidak pernah mengajarkan manusia
untuk bertapa seperti dalam dongeng. Manusia hanya diwajibkan islah, hijrah
(menyendiri, meninggalkan tempat) apabila dalam suatu kaumnya sudah rusak (tak
bermoral) namun sudah diberi peringatan juga tidak mau berubah. Hanya kita
disunahkan untuk banyak berdzikir dan beribadah. Dalam setiap kesempatan apapun
rasanya kita bisa menjalankan kedua hal tersebut. Namun kadang kita lupa,
karena semakin banyaknya kebutuhan hidup dan semakin rumitnya hidup ini.
Jatidiri dalam Islam adalah manusia yang bertaqwa, karena kunci menjadi manusia
Islam sejati adalah Taqwa. Manusia diahadapan Allah yang dinilai bukanlah
harta, isteri, anak, namun hanya ketaqwaannya. Manusia yang sudah bisa
menjalankan perintah serta menjauhi larangannya. Seperti Nabi atau alim ulama
lainnya yang patut dijadikan contoh. Manusia yang seperti inilah yang sudah
bisa menemukan jatidirinya. Nrimo ing pandum (menerima apa adanya sesuai dengan
pemberian rizki dari Allah swt. Manusia yang tidak iri atau dengki melihat
orang mendapat kesenangan dan kenikmatan. Apabila ia mendapat kenikamatan rizki
ia bersyukur dan apabila ia mendapat kesusahan rizki iapun tetap bersyukur dan
tidak mengeluh. Apa yang dihadapannya dan apa yang dikerjakannya adalah
merupakan takdir semata. “Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung
dadi cobo”
Dikutip oleh Mas
Angga hari Kamis, 22-09-2011 dari : FB Raden Mas Imam Koessoepangat Alamat : http://www.facebook.com/pages/Madiun-Indonesia/Raden-Mas-Imam
Langganan:
Postingan (Atom)